HAJI DAN JIHAD
Ganjaran bersembahyang di Masjidil Haram adalah 100.000 kali ganda bersembahyang di masjid-masjid biasa.
Menyedari kedudukan tersebut setiap muslim memiliki keinginan untuk berangkat, berangkat dan berangkat memenuhi panggilan Allah, pergi ke tanah suci Makkah - Madinah (haramain). Keberangkatan mereka ziarah ke tanah suci dengan niat yang 'lurus' setara dengan jihad fi sabilillah.
Bahkan pahala haji yang mabrur tiada yang lain kecuali surga-Nya. Subhanallah.
Ziarah ke tanah suci dengan niat mengunjungi kekasih Allah, Nabi Muhammad SAW. sungguhlah perjalanan mulia. Apalagi iringi dengan pemahaman mengambil semua hikmah dari semua persitiwa yang dialami nabi dalam menemukan Islam. Lebih tepatnya dipertemukan oleh Allah dengan Islam. Disinilah, kedua kota suci menjadi titik sentral dalam proses kelahiran Islam.
Kerana sungguh, setiap manusia muslim sudah dibekali oleh Allah dengan kemampuan mamaksimakan kemampuan berfikir yang lebih dibanding mahluk Allah yang lain.
Rasulullah saw bersabda,
' Beruntunglah umat yang hidup di masaku dan beriman/mengikuti ajaranku. Beruntung, beruntung dan beruntunglah umat yang hidup setelah aku , dan beriman/mengikuti ajaranku.'
Maka beruntunglah umat muslim yang berkesempatan untuk mengunjungi rumah beliau yang diantaranya terdapat taman surga, dengan segenap iman kepda Allah dan Rasul-Nya. Alhamdulillah.Semangat Jihad BaruLebih-lebih sekembali dari perjalanan jihad, kembali ke kampung halaman masing- masing mampu melaksanakan dakwah kepada seluruh umat manusia. Artinya sekembalinya dari umrah atau haji mendapati semangat Jihad Baru. Maka, pahala yang akan diperoleh menjadi berlipat - lipat. Insya Allah
Diceritakan, para sahabat Rasulullah yang faham akan kelebihan ini, telah meninggalkan ganjaran yang sebesar ini, meninggalkan Rasulullah yang mereka cintai,anak-anak, isteri-isteri dan kampung halaman mereka (tanah hijjaz) semata-mata kerana untuk menyebarkan dakwah kepada seluruh umat manusia.
Rasulullah saw bersabda,
' Jika engkau (para sahabat) inginkan ilmu maka dampingilah aku, tetapi jika engkau ingin melihat wajah Allah, maka keluarlah di jalan Allah swt ke hujung-hujung dunia'
Sahabat sanggup meninggalkan segalanya yang mereka cintai adalah kerana ganjaran keluar di jalan Allah swt (Jihadu fi sabilillah) adalah amat besar. Malaikat sanggup untuk mengira titisan hujan yang gugur dari langit, tetapi tidak sanggup untuk mengira pahala atau ganjaran yang Allah kurniakan bagi mereka yang keluar jihad di jalan Allah swt. Seorang yang keluar di jalan Allah swt Allah akan lipatgandakan amalannya sebanyak 700 000 kali ganda. Ini adalah yang paling minimum. Allah memberi lebih banyak lagi kerana sesungguhnya Dia adalah Maha Kaya lagi Maha Pemurah. Masya Allah !
Menyedari kedudukan tersebut setiap muslim memiliki keinginan untuk berangkat, berangkat dan berangkat memenuhi panggilan Allah, pergi ke tanah suci Makkah - Madinah (haramain). Keberangkatan mereka ziarah ke tanah suci dengan niat yang 'lurus' setara dengan jihad fi sabilillah.
Bahkan pahala haji yang mabrur tiada yang lain kecuali surga-Nya. Subhanallah.
Ziarah ke tanah suci dengan niat mengunjungi kekasih Allah, Nabi Muhammad SAW. sungguhlah perjalanan mulia. Apalagi iringi dengan pemahaman mengambil semua hikmah dari semua persitiwa yang dialami nabi dalam menemukan Islam. Lebih tepatnya dipertemukan oleh Allah dengan Islam. Disinilah, kedua kota suci menjadi titik sentral dalam proses kelahiran Islam.
Kerana sungguh, setiap manusia muslim sudah dibekali oleh Allah dengan kemampuan mamaksimakan kemampuan berfikir yang lebih dibanding mahluk Allah yang lain.
Rasulullah saw bersabda,
' Beruntunglah umat yang hidup di masaku dan beriman/mengikuti ajaranku. Beruntung, beruntung dan beruntunglah umat yang hidup setelah aku , dan beriman/mengikuti ajaranku.'
Maka beruntunglah umat muslim yang berkesempatan untuk mengunjungi rumah beliau yang diantaranya terdapat taman surga, dengan segenap iman kepda Allah dan Rasul-Nya. Alhamdulillah.Semangat Jihad BaruLebih-lebih sekembali dari perjalanan jihad, kembali ke kampung halaman masing- masing mampu melaksanakan dakwah kepada seluruh umat manusia. Artinya sekembalinya dari umrah atau haji mendapati semangat Jihad Baru. Maka, pahala yang akan diperoleh menjadi berlipat - lipat. Insya Allah
Diceritakan, para sahabat Rasulullah yang faham akan kelebihan ini, telah meninggalkan ganjaran yang sebesar ini, meninggalkan Rasulullah yang mereka cintai,anak-anak, isteri-isteri dan kampung halaman mereka (tanah hijjaz) semata-mata kerana untuk menyebarkan dakwah kepada seluruh umat manusia.
Rasulullah saw bersabda,
' Jika engkau (para sahabat) inginkan ilmu maka dampingilah aku, tetapi jika engkau ingin melihat wajah Allah, maka keluarlah di jalan Allah swt ke hujung-hujung dunia'
Sahabat sanggup meninggalkan segalanya yang mereka cintai adalah kerana ganjaran keluar di jalan Allah swt (Jihadu fi sabilillah) adalah amat besar. Malaikat sanggup untuk mengira titisan hujan yang gugur dari langit, tetapi tidak sanggup untuk mengira pahala atau ganjaran yang Allah kurniakan bagi mereka yang keluar jihad di jalan Allah swt. Seorang yang keluar di jalan Allah swt Allah akan lipatgandakan amalannya sebanyak 700 000 kali ganda. Ini adalah yang paling minimum. Allah memberi lebih banyak lagi kerana sesungguhnya Dia adalah Maha Kaya lagi Maha Pemurah. Masya Allah !
Ulasan
Catat Ulasan